Komunitas Menara adalah sebuah yayasan sosial yang bercita-cita ingin memajukan pendidikan anak bangsa, khususnya yang kurang mampu. Kegiatannya dimulai dari hal yang kecil-kecil untuk kemudian menjadi sebuah gerakan sosial yang luas. Yayasan yang didirikan oleh A. Fuadi, penulis trilogi Negeri 5 Menara dan istrinya, Danya Dewanti ini memiliki motto “Mari Ikhlas Berbagi”.
VISI Komunitas Menara : Membantu pola pendidikan yang menghasilkan generasi baru yang berbudi tinggi, berkarakter kuat, berpengetahuan luas dan berpikiran terbuka MISI Komunitas Menara
Membantu akses orang yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan sejak dini.
Meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan di kalangan kurang mampu.
Menanamkan nilai kesungguhan, percaya diri dan keiklhasan di generasi baru dan pendidiknya
Pada saat ini, Komunitas Menara berfokus memberikan akses pendidikan bagi anak usia dini dari keluarga yang kurang mampu, dengan mendirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini di beberapa tempat di Indonesia.
Dalam kegiatannya, Komunitas Menara mengharapkan bantuan dari relawan. Relawan adalah orang yang percaya dengan misi Komunitas Menara dan terpanggil dari dalam hati untuk membantu tanpa pamrih, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bantuan bisa dalam bentuk waktu, tenaga, keahlian, masukan membangun, bahkan sampai dana. Untuk bergabung dengan Komunitas Menara silakan klik disini Donasi anda untuk ikut serta membangun taman baca buat kalangan tidak mampu bisa disalurkan ke:
Sekretariat Komunitas Menara
Jl. Kompleks Bumi Bintaro Permai
Jl. Bintaro Puspita II A Blok C 34 RT 011/08 Bumi Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330
SMS /Whatsapp 083804890638
FB: www.facebook.com/KomunitasMenara
Web: www.negeri5menara.com/komunitas
Twitter: @k_menara
Email: komunitas@negeri5menara.com
PIN BB 53EBF1FC
Nomor Rekening Bank Mandiri, KK Tangerang Pondok Cabe Mutiara Nomor rekening 164000 0041600 An.n Yayasan Komunitas Menara
BRI Syariah, Abdul Muis Nomor rekening 100.225.6599 An Yayasan Komunitas Menara
Tag :// Sosial
Para pencinta fotografi di Bandung rupanya juga tidak mau kalah dengan kota-kota besar lain. Mereka berkumpul dan membentuk sebuah komunitas dengan nama Hobi Foto Bandung (HFB). Pertama kali terbentuk pada 1 Juli 2007 melalui acara hunting foto di Hutan Lindung Ir. Haji Djuanda yang hanya dihadiri 10 orang, kini HFB telah berkembang pesat dengan jumlah anggota lebih dari 5.200 orang yang tersebar tidak hanya di Indonesia, namun hingga ke luar negeri. Uniknya, selain pameran, para member dipersilakan posting hasil karya mereka di laman Facebook, Twitter, dan juga situs HFB. Berikut adalah bincang-bincang santai Poster dengan salah satu anggota senior HFB, Dedi Erfiadi.
Dedi Erfiandi
Sebagai sebuah komunitas foto, apa tujuan didirikannya HFB?
Kami memiliki visi menjadi komunitas penyuka fotografi yang peduli dan berperan aktif terhadap perkembangan lingkungan dan budaya di Kota Bandung dan sekitarnya. Sementara, misi kami adalah sebagai wadah menjalin persahabatan sesama penyuka dan penikmat fotografi, berbagi pengetahuan dan keterampilan di bidang fotografi, mengeksplorasi wawasan tentang lingkungan dan budaya di kota Bandung melalui fotografi, serta memberikan sumbangsih—baik dalam karya maupun kegiatan yang berkaitan dengan fotografi—terhadap lingkungan dan budaya di kota Bandung dan sekitarnya.
Kegiatan apa saja yang sering diadakan HFB?
Kegiatan HFB setiap bulan rutin digelar walau tidak menentu waktunya. Yang jelas, HFB tidak selalu fokus terhadap satu alur saja, seperti modeling, yang tiap bulan harus mengadakan hunting model. Untuk pameran sendiri, HFB baru mengadakan dua kali. Yang pertama bertemakan “Hanya Ada di Bandung”, sementara yang kedua diadakan di acara car free day Dago. Selain itu, HFB juga memiliki program kompetisi foto dwimingguan, yaitu para peserta diharuskan membuat foto yang sesuai dengan tema yang sedang berlangsung dan pemenangnya mendapat kesempatan untuk menentukan tema selanjutnya.
Apakah HFB hanya menerima anggota yang punya kamera DSLR saja?
HFB terbuka dengan semua orang yang hendak bergabung ke dalam grup. Tidak hanya yang memiliki kamera DLSR saja, semua perangkat yang memiliki kamera bisa ikut bergabung. Bahkan, HFB tidak menutup diri untuk orang yang tidak mempunyai kamera. HFB sendiri sering menyebut anggota yang tidak mempunyai alat fotografi sebagai “Penikmat Fotografi”.
Apa pendapat kamu mengenai aplikasi-aplikasi media sosial fotografi seperti Instagram?
Sangat menarik sekali. Instagram membuat semua orang berpikir komposisi dalam pengambilan sudut pemotretan agar lebih menarik dilihat karena Instagram hanya menyediakan format square untuk mengunggah foto.
Aktivitas Hobi Foto Bandung
Berikut adalah beberapa kegiatan yang pernah diadakan oleh Hobi Foto Bandung, baik itu berupa pameran ataupun hunting foto.
1. Hanya Ada di Bandung
Pameran bertema “Hanya Ada di Bandung” ini diadakan pada 10 Februari 2012 yang terselenggara berkat kerjasama HFB dengan salah satu mal di Bandung. Tema pameran mengetengahkan foto yang mempunyai cerita tersendiri yang ada di Kota Bandung dengan lokasi pemotretan tentu di kota berhawa sejuk ini.
2. Pameran Jalanan
HFB mengadakan pameran di jalanan kota Bandung, tepatnya di saat car free day Dago pada tanggal 9 Maret 2014. Pameran ini sendiri bisa dibilang sebagai ujicoba dengan semua peserta pameran adalah pengurus HFB itu sendiri. Tujuannya adalah untuk melihat animo masyarakat Bandung yang melihat pameran tidak lazim (karena diadakan di pinggir jalan). Ternyata, sambutannya sangat mengembirakan. Rencananya pameran ini akan digelar secara rutin setiap bulan di minggu kedua.
3. Hunting Steel Wool Photography
Kegiatan ini digelar secara dadakan setelah salah satu anggota grup posting sebuah karya foto Steel Wool Photography. Tujuan utama acara ini adalah untuk membuat dan belajar Steel Wool Photography. Waktunya sendiri berlangsung pada malam hari dan mengambil lokasi di bawah jembatan layang Pasopati, Bandung.
4. Hunting model bertema ’70-an
Peserta hunting ini tak lain adalah dari anggota HFB sendiri dan hasil dari hunting ini adalah bertujuan untuk menambah wawasan akan teknik slow speed pada photografi. Kegiatan hunting ini yang rutin digelar oleh HFB bertempat di sekitar Taman Pasopati (atau sering pula disebut Taman Jomblo). Para pesertanya tidak hanya anggota HFB, tetapi juga beberapa kelompok pencinta fotografi yang ada di Bandung dengan tujuan untuk menjalin tali silahturahmi sesama pecinta fotografi di kota kembang ini.(DW)
Sumber foto: Hobi Foto Bandung
Tag :// Fotografi
Itasha adalah kendaraan yang di “ita“-kan. “ita” dari itasha yang mengartikan “sakit“, orang Jepangpercaya bahwa meng-“ita” kendaraan masing-masing akan menjadi sakit hati karena kesan yang lain dari yang lain. Dengan kata lain, kita mengendarai kendaraan yang tidak dianggap bagi warga Jepang. Tokoh-tokoh dalam gambarnya didominasi oleh gadis-gadis moe. Hiasan yang digunakan umumnya berupa skema cat dan stiker. Sepeda motor yang dihias sedemikian rupa disebut denganitansha, sedangkan untuk sepeda disebut dengan itachari.
Pembentukan Komunitas Itasha Indonesia dimulai dari pendiri komunitas itu sendiri yaitu Michael Sukiman. Ia pada awalnya memang tertarik dengan kendaraan-kendaraan yang bertemakan anime, lalu dimulailah pertama kali itasha-nya yang bertemakan karakter Lily dari Vocaloid 3 dipublikasikan di salah satu event yaitu HOT EVENT 2012 pada tanggal 3 dan 4 November 2012. Pada awalnya saat itu anggota Itasha Indonesia masih berjumlah 3 orang saja. Tetapi pada mulai tahun 2013 sudah banyak yang memiliki itasha dan itansha baik dari Regional Jakarta maupun luar Jakarta. Hingga saat ini, komunitas ini telah memiliki member lebih dari 50 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembentukan Komunitas Itasha Indonesia dimulai dari pendiri komunitas itu sendiri yaitu Michael Sukiman. Ia pada awalnya memang tertarik dengan kendaraan-kendaraan yang bertemakan anime, lalu dimulailah pertama kali itasha-nya yang bertemakan karakter Lily dari Vocaloid 3 dipublikasikan di salah satu event yaitu HOT EVENT 2012 pada tanggal 3 dan 4 November 2012. Pada awalnya saat itu anggota Itasha Indonesia masih berjumlah 3 orang saja. Tetapi pada mulai tahun 2013 sudah banyak yang memiliki itasha dan itansha baik dari Regional Jakarta maupun luar Jakarta. Hingga saat ini, komunitas ini telah memiliki member lebih dari 50 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Itasha Indonesia sendiri ingin membangun dan mengembangkan modifikasi otomotif ala itasha di Indonesia karena belum ada yang bisa mengumpulkan ANIME X AUTOMOTIVE Lovers. Dengan adanya komunitas ini, mereka mengajak dan mengajarkan berbagai hal modifikasi di bidang stiker untuk membuat itasha/itansha. Banyak orang bertanya… “Murah kah itasha ini?” “Merusak mobil/motor kah sticker itasha?“. Komunitas ini membagi informasi untuk hal-hal yang membuat orang-orang ragu untuk meng-itasha-kan kendaraannya.
Di komunitas ini juga ada beberapa desainer yang mendesain kendaraan, dan mereka siap membantu sebisa mungkin untuk berbagai request gambar iItasha/itansha di kendaraan paramember-nya. Komunitas ini juga terbuka untuk para desainer yang ingin membagi hasil karya mereka dan memajang fotonya di Facebook mereka. Berikut ini adalah beberapa foto itasha danitansha milik member di komunitas ini:
Tag :// Otomotif
Logo Komunitas Backpacker Jakarta
Komunitas Backpacker Jakarta atau biasa disebut dengan BPJ adalah sebuah komunitas yang beranggotakan orang-orang yang menyukai jalan-jalan dengan cara melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa proses seperti membuat itinerary, membuat perincian dana yang akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi/tujuan, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget seminimal mungkin dengan menggunakan ransel (backpack).
Tag :// Travelling
Perjalanan kami memang bukanlah perjalanan sempurnanya seorang manusia dalam menggapai pengalaman dan pembelajaran kepada alam dan kehidupan ini, namun disanalah pula kami menemukan arti dan makna kehidupan dibalik rahasia alam yang memberikan kami sebuah keindahan yang hakiki dalam makna kehidupan.
Alam dan kehidupan merupakan wujud nyata yang bisa kita rasakan dalam benih benih cinta yang penuh rasa sayang yang secara halus
Alam dan kehidupan merupakan wujud nyata yang bisa kita rasakan dalam benih benih cinta yang penuh rasa sayang yang secara halus
Tag :// pecinta alam
Bagi Anda pecinta hewan, Anda perlu mengenal hewan yang satu ini. Hewan eksotik asli dari wilayah Timur Indonesia yaitu, Papua. Hewan ini bernama Sugar Glider atau dalam nama ilmiahnya disebut dengan Petaurus Brevicep.
Tag :// pecinta hewan
KOPAJA adalah suatu komunitas/keluarga bagi para pencinta Anime/manga, dan
J-Culture lainnya, yang berbasis di daerah JABODETABEK.
Komunitas ini dibentuk pada awalnya untuk menyatukan para Anime/Manga Lover,
khususnya para outkast Otaku dan Hikki, agar bisa mendapatkan tempat utk saling
share, diskusi anime, dan menemukan orang2 sehobi yg bisa disebut teman/keluarga~
Tiap bulannya kopaja juga rutin melakukan gathering/kumpul2 untuk saling share
koleksi anime, diskusi, bermain fun games, otaku kuiz, dsb nya untuk meningkatkan
rasa persatuan/bond antar member.
Tag :// POP CULTURE
.jpg)
Doki Doki Morning atau sering disebut DDM / DODOMO adalah sebuah “Grup Dance” asal jakarta, yang terbentuk pada 29 April 2014 , dengan konsep facepaint yang unik, mengusung flashmob dance pada awalnya, dan terus berkemb
Tag :// dance
.jpg)
